Sampang,- Jalan raya nasional di Kecamatan Jrengik, Sampang, Madura, Jawa Timur, kembali terendam banjir.
Banjir terjadi, setelah diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi sejak Selasa (18/11/25) malam.
Pantauan banjir yang mengakibatkan arus lalulintas tersendat, merupakan luapan dari Sungai Nyiburan.
Hal itu disebabkan, karena tidak mampu menampung debit air kiriman dari wilayah utara.
“Pantauan di lokasi, ketinggian banjir di jalan raya Jrengik mencapai 30-50 cm,” ujar Kopda Rory Babinsa Koramil 0828/06 Jrengik.Rabu (19/11).
Akibatnya, arus lalu lintas kedua arah mengalami kepadatan kendaraan cukup panjang dan berjalan merayap.
Kopda Rory menyampaikan bahwa kehadiran Babinsa di tengah masyarakat merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap kondisi sosial dan kemanusiaan.
“Kami terus memantau perkembangan banjir dan siap membantu kapan pun diperlukan. Prioritas kami adalah keselamatan warga,” ujarnya.
Selain membantu warga, Kopda Rory juga memberikan imbauan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air serta menjaga keselamatan diri, terutama bagi kendaraan yang melintas.
Dengan kehadiran Babinsa di lapangan, diharapkan proses penanganan banjir di jln raya Jrengik dapat berjalan lebih terkoordinasi dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Maka dari itu, Kopda Rory mengimbau masyarakat yang bertujuan ke arah Madura atau sebaliknya, supaya melalui jalur alternatif.
“Namun, saat ini kami TNI dan Satlantas Polres Sampang sudah berada di lokasi untuk mengatur arus lalulintas,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, banjir di jalan raya Jrengik ini menjadi langganan setiap musim hujan.
Akibatnya, sejumlah rumah warga di desa sekitar terendam, diantaranya Desa Panyepen, Margantoko dan Majengan.

Sementara, hingga berita ini diterbitkan, air dilaporkan mulai menunjukkan tanda-tanda surut secara perlahan.
Namun, masyarakat khususnya pengendara tetap diminta untuk waspada mengingat potensi hujan susulan.