Peringati Hari Pangan se-Dunia, Sekda kab Sampang Pastikan Ketahanan Pangan Daerah TercukupiSekretaris Daerah Kabupaten Sampang sekaligus Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah, H. Yuliadi Setiyawan meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional sekaligus mengikuti pertemuan nasional secara daring dalam rangka Hari Pangan Sedunia (HPS) di Alun-alun Trunojoyo.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kepala Dinas Pertanian dan KP Sampang, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Diskopindag dan para mitra gerakan pangan murah Kabupaten Sampang, Babinsa Koramil 0828/01 Sampang Sertu Sugeng.
Selain dilaksanakan untuk merayakan Hari Pangan se-Dunia, kegiatan tersebut juga sebagai upaya pemerintah daerah dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan, khususnya dalam menghadapi kelangkaan beras nasional.Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Ir. Suyono menyampaikan bahwa jumlah stok beras di Kabupaten Sampang aman bahkan mengalami surplus untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.“Di Kabupaten Sampang kita terhitung surplus, pada tahun 2023 ini, produksi gabah mencapai 322.027 ton GKG / tahun, lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Sampang dengan total jumlah penduduk 981.488 jiwa, ” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, H. Yuliadi Setiyawan menyampaikan rasa syukurnya atas ketercukupan beras daerah, namun Ia tetap mendorong segala pihak yang terlibat untuk terus berupaya mengembangkan produksi dan alternatif pangan beras agar ketahanan pangan Sampang tetap terkendali sebagaimana atensi Bupati Sampang.“Kita wajib secara konsisten berupaya mengembangkan produksi beras, menjaga ketahanan pangan kita tetap terkendali. Alternatif pengganti beras juga harus kita persiapkan, sehingga ketika beras benar-benar langka maka kita sudah siap, ” Tegasnya.Menurutnya konsen tersebut penting sebab Sampang pernah menjadi daerah dengan harga beras tertinggi di Jawa Timur, namun saat ini harga beras Sampang telah terkendali sejak dilaksanakannya gerakan pangan murah di setiap kecamatan.“Ini menjadi atensi Bupati Sampang, jangan sampai masyarakat menjerit maka sebelum menjerit harus ada kepekaan, Kadisperta bekerjasamalah dengan camat untuk mengevaluasi harga beras di Kecamatan untuk menentukan kecamatan mana yang perlu perhatian khusus, “tutupnya.Sekedar untuk diketahui, Gerakan Pangan Murah Kabupaten Sampang ini bermitra dengan kelompok tani lokal, Bulog, ID Food, Prima Food, Wilmar, INL dan Perkebunan Nusantara.